Cari Blog Ini

Selasa, 29 November 2011

DOKTER LUCU DI IGD

"Teh sakittt... " Fitri mengeluh kesakitan malam itu.
"Ya udah besok kita ke Rumah sakit ya..." seru ibunya.
Keesokkan harinya fitri di bawa ke IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin oleh ibu dan kedua kakaknya.
Sewaktu di IGD, fitri sempat di ombang ambing karna postur tubuhnya tidak sesuai dengan umurnya (Bongsor).
"Fitri umurnya 13 tahun?" tanya sang dokter kebingungan.
"iya dok, umur aku 13 tahun.. iya kan mah??" Jawab Fitri.
"Ya sudah bu, bawa ke ruang anak ya.. karna ini ruang untuk dewasa" seru dokter.
"Baik dok, Terimakasih" jawab ibunya.


Ketika di bawa keruang anak, perawat disana menolak.
"Jangan di bawa kesini, ini kan ruang anak bawa aja ke ruang dewasa" seru petugas di ruang anak.
"Kata dokter di ruang depan di suruh bawa ke sini suster, katanya anak saya masih tergolong anak-anak" jawab sang ibu.
"coba saya lihat bukti pendaftarannya??" Petugasnya meminta pada ibunya.
"Kelahirannya Tahun berapa fitria bu??" petugas bertanya dengan dahi yang merengut.
"1998, jadi sekarang umurnya 13 tahun jalan 14 tahun nanti februari depan..." ibunya menjawab.
"Ya, berarti memang masih anak-anak umurnya, tapi tidak kelihatan ya bu." seru petugas ruang anak tersebut.


Setelah melakukan pemeriksaan yang cukup panjang, fitri di diagnosa menderita Appendicitis Akut.. Tapi hasil Lab tidak mendukung. karna hasil lab tersebut bagus, tidak menunjukan kalo fitri sedang sakit. dari hasil rontgen pun bagus. Maka langkah terakhir yang dilakukan oleh tim medis yaitu melalui USG.
Fitri di bawa ke ruang USG yang cukup jauh dari IGD, sesampai di ruang itu fitri pun tidak langsung di periksa. Karna dokter nya sedang memeriksa pasien lain.
"Teh, lama banget ya dokternya???" fitri berbicara pada kakaknya.
"iya mpit, dokternya cuma satu sih.. udah ade tiduran aja.. emangnya udah gak kuat ya? " kakaknya menjawab.
"iya teh sakit banget, emang itu kenapa sih teh?" tanya fitri.
"yang teteh denger sih korban kecelakaan de... tapi kecelakaannya jatuh dari delman.." kakaknya berbisik sambil tertawa.
"hahahaa... masa jatuh dari delman sampe parah gitu sih teh? tapi kita do'a kan saja ya teh supaya cepet sembuh.. habis kasihan banget ya teh" jawab fitri.


Ada cowo manis memakai baju hijau datang menghampiri... saat yang bersamaan aku dan kakakku saling bertatap dan memiliki arti.
"iiikkkhhh lucu banget cowo nya, siapa ya dia??" seru ku dalam hati.
"Fitria ya??" tanya pria itu pada ku.
"iya" Jawab ku.
kemudian pria itu memeriksa keadaan ku, dan pemeriksaan USG pun di mulai...
Setelah selesai pemeriksaan tersebut aku di bawa kembali ke IGD, perasaan ku mulai tidak karuan ternyata dalam pemeriksaan tersebut aku di nyatakan positif di diagnosa Appendicitis Akut, dan harus operasi malam ini juga.
Rasa takutku mulai memudar karna keberadaan dokter itu, pria yang menghampiriku di ruang USG. Nama dokter itu Dr. Oky... Nama itu terdengar familiar di tengah keluargaku. karna dokter itu mampu menarik perhatian aku dan keluargaku dengan segala kebaikan dan perhatiannya padaku.


"teh pin BB nya teh.." aku meminta kakakku agar dia mau memita pin BB dokter Oky untukku.
"Ogah akh.. Malu tau.. tapi beneran lucu banget ya" jawab kakakku.
aku pun mengangguk...
Dokter itu benar-benar menemaniku di ruang IGD ini hingga saatnya ia harus bersiap-siap untuk melakukan operasi.
Hatiku mulai tak karuan.. tapi Dokter itu dan keluarga ku menenangkan ak kembali...
Setelah aku mengganti pakaianku, aku di bawa oleh beberapa dokter bedah ke ruang bedah,, hatiku tidak karuan kembali.. rasa takut ini mulai menyebar keseluruh fikiranku...


"Mpit, muslimkan? bisa ngaji? ayo baca doa bareng ya" suara dokter oky memecahkan ketakutanku.
"iya" jawabku.
aku mulai tak sadarkan diri setelahnya. ketika aku benar-benar sadar aku sudah berada di ruang inap bersama keluargaku. Beberapa hari kemudian aku di perbolehkan untuk pulang. aku terus berharap dokter itu datang dan menanyakan kabarku... tapi ia tak kunjung datang.
"Teh mudah-mudahan kita ketemu dokter oky lagi ya teh" ak berbicara pada kakakku dan sambil berdoa dalam hatiku.
"Ya Allah do'aku engkau kabulkan, akhirnya aku bisa melihat kembali dokter oky sebelum aku pulang" seru ku dalam hati.

Setelah sampai di rumah, aku kembali teringat dokter itu. Rasanya Ingin kembali Ke IGD itu. : D


Cerita ini adalah kisah nyata... Semoga Dokter Oky membaca ceritaku ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar